TALUK KUANTAN, RIAURILIS.COM- Jelang pelaksanaan Pilkada serentak di Riau, berbagai nama yang akan bertarung terus bermunculan, termasuk jelang Pilkada Kuansing.

Nama yang muncul baru-baru ini yang didorong untuk siap bertarung melawan incumbent Suhardiman Amby di Kuansing adalah H. Musliadi, S.Ag atau biasa disapa Cak Mus.

Cak Mus adalah politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang duduk dua periode sebagai anggota DPRD Kabupaten Kuansing.

Menurut seorang tokoh Kuansing yang pernah menjabat Kepala Bappeda Kabupaten Kuansing periode 2010-2017, Aswandi mengatakan Cak Mus adalah calon pemimpin Kuansing kedepan. 

"Saya tau Cak Mus bukan orang baru di Kuansing, dan saya tau sepak terjangnya selama dua periode menjadi anggota dewan di DPRD Kuansing," ujarnya dikutip dari suaraaktual.com.

Dikatakan, sosok Cak Mus sangat dibutuhkan untuk memutus kesenjangan tingkat perekonomian di tengah masyarakat Kuansing selama ini.

Rendahnya APBD maupun PAD seharusnya disiasati oleh kepala daerah sebelumnya dan jangan terpaku dengan rendahnya anggaran. 

"Cukup besarnya potensi sumberdaya alam (SDA) dan banyaknya SDM handal, harusnya mampu dikelola maksimal, termasuk melirik investor untuk berinvestasi. Kepala daerah jangan terpaku dengan anggaran apa yang ada, tapi lebih kreatif," saran Aswandi.

Pemimpin yang baru nanti jangan terkontaminasi dengan gaya kepemimpinan kepala daerah sebelumnya. Namun harus cerdas, berani, punya komitmen dan harus ada planning maupun framing-nya, untuk menuju "Kuansing Maju dan Berkeadilan" sebagaimana slogan yang sering dilontarkan Cak Mus selama ini.

"Ke depan, pemerintah bersama legislatif mesti seide dan sejalan dan jangan lagi bertelagah, sehingga jangankan memikirkan peningkatan PAD, malah terganggunya pengesahan APBD Kuansing," kritik Aswandi.

Aswandi yang sudah berdiskusi dengan banyak tokoh mengatakan ini sudah menjadi komitmen H Musliadi, S.Ag alias Cak Mus ke depan. 

"Agar target program unggulan ini mulus terlaksana, tentu posisi strategis melalui seorang bupati kepala daerah. Paling penting lagi berkomitmen dan jangan plin plan agar masyarakat percaya," tandasnya. (rr1)