PII Riau Inisiasi FGD Lintas Sektoral Cegah Kecelakaan Transportasi

PII Wilayah Riau bersama PT Jasa Raharja dan UIR menggelar FGD Lintas Sektoral Pencegahan Kecelakaan Transportasi.

RIAURILIS.COM , PEKANBARU – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Riau bersama PT Jasa Raharja dan Universitas Islam Riau (UIR) menggelar Forum Group Discussion (FGD) Lintas Sektoral Pencegahan Kecelakaan Transportasi.

Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Lantai IV Gedung Rawi Kunin, Rektorat UIR, Pekanbaru, Selasa, 12 Agustus 2025.

Acara dibuka gubernur Riau yang diwakili Kabid Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau, Wahyu Anugerah ST.

Dihadiri Ketua PII Wilayah Riau, Ir Ulul Azmi ST MSi CST IPM ASEAN Eng, Wakil Rektor III UIR, Assoc Prof Dr Ir H Deddy Poernomo Retno ST MT GP-UTAMA.

Kepala PT Jasa Raharja Kanwil Riau, Muhammad Hidayat bertindak sebagai keynote speaker dengan materi “Peran Jasa Raharja dalam Pencegahan Kecelakaan Transportasi dan Perlindungan Korban di Provinsi Riau”.

FGD juga menghadirkan pembicara berbagai sektor. Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat selaku Direktur Lalu Lintas Polda Riau membawakan topik Penegakan Hukum dan Edukasi Keselamatan Transportasi di Jalan Raya.

Suriyatno ST MT dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Riau memaparkan materi Standar Infrastruktur Jalan Aman dan Kontribusi Rekayasa Sipil.

Dr Ir Muchammad Zaenal Muttaqin ST yang merupakan dosen UIR sekaligus pengurus MTI Provinsi Riau menjelaskan Kontribusi Perguruan Tinggi dalam Pengembangan Teknologi dan Edukasi Keselamatan Moda Transportasi.

Ir Lalu Iqbal Kamaludin ST MBA selaku Direktur PT Adhi Jalintim Riau membahas Konstruksi Jalan Berbasis Safety Engineering.

Muttaqin ST MMTr yang merupakan kepala BPTD Kelas II Riau memaparkan topik Pengendalian dan Penegakan ODOL sebagai Upaya Perlindungan Pengguna Jalan dan Pencegahan Kecelakaan.

Dr Capt Tommy Aronda MSi MMar dari KSOP Kelas I Dumai mengulas Keselamatan Transportasi Laut: Pengawasan dan Penanganan Risiko Kecelakaan Pelayaran.

Sementara Dr (Cand) Ir Rival Lino ST MT IPU ASEAN Eng selaku Praktisi K3 dan Dewan Pakar PII Riau membawakan materi Manajemen Risiko dan K3 Terintegritas dalam Sistem Transportasi Modern: Dari Infrastruktur ke SDM.

Selain diskusi, kegiatan juga dirangkai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara Universitas Islam Riau dengan sejumlah instansi yang hadir, sebagai bentuk komitmen dalam penguatan kolaborasi di bidang keselamatan transportasi.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan Komitmen Bersama Keselamatan Transportasi yang diikuti oleh perwakilan lintas sektor.

Kegiatan yang dihadiri lebih dari 250 peserta melibatkan insinyur, instansi jaminan sosial, akademisi, dan mahasiswa.

Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai rekomendasi strategis untuk pencegahan kecelakaan transportasi di Riau.

Ketua PII Wilayah Riau Ir Ulul Azmi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan inisiatif untuk membangun sinergi antara keinsinyuran, lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga jaminan sosial guna memperkuat budaya keselamatan melalui penerapan teknologi dan edukasi berkelanjutan.

Provinsi Riau memiliki tingkat aktivitas industri, transportasi, dan konstruksi yang tinggi sehingga tantangan kecelakaan kerja dan transportasi sangat serius.

“FGD ini menjadi upaya kolektif untuk meningkatkan koordinasi antar instansi, mengidentifikasi peran strategis insinyur, serta mendorong inovasi teknologi keselamatan,” ujarnya.

Kepala PT Jasa Raharja Kanwil Riau, Muhammad Hidayat menegaskan, keselamatan transportasi adalah tanggung jawab bersama dan memerlukan kolaborasi lintas sektor.

Peran Jasa Raharja tidak hanya pada penanganan pasca kecelakaan, tetapi juga aktif dalam pencegahan melalui edukasi, teknologi, dan kemitraan strategis.

Wakil Rektor III UIR, Assoc Prof Dr Ir H Deddy Poernomo Retno ST MT GP-UTAMA, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara PII Riau, Jasa Raharja, dan UIR.

Menurutnya, kampus memiliki peran penting dalam membentuk mindset keselamatan sejak dini melalui kurikulum, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Keterlibatan perguruan tinggi dalam forum seperti ini sangat strategis untuk melahirkan inovasi dan generasi yang sadar keselamatan, baik di dunia kerja maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan terlaksananya FGD diharapkan tercipta langkah-langkah nyata untuk menekan angka kecelakaan di Riau sekaligus memperkuat ekosistem keselamatan transportasi berbasis sinergi keinsinyuran dan lintas sektoral. (Rilis)