Stuban Hilirisasi Sawit, Kadis PKP Kaltara Berkunjung ke P2SBB di Pekanbaru

Kepala DPKP Kalimantan Utara, Ir. Heri Rudiyono M.Si, bersama pengurus P2SBB di Pekanbaru, Selasa (15/10/2024)

PEKANBARU, RIAURILIS.COM - Kepala Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalimantan Utara, Ir. Heri Rudiyono M.Si, melakukan kunjungan Studi Banding (Stuban) ke kantor Perkumpulan Petani Sawit Bumi Bertuah (P2SBB) di Pekanbaru, Selasa (15/10/2024).

Kehadirannya bersama stafnya, Fredy Sampe, SP, langsung diterima oleh Ketua Umum DPP P2SBB, Harmen Yunan, didampingi Sekjennya, Dowait Panjaitan, Bendahara, Rikardus Polikarpus, dan sejumlah jajaran pengurus lainnya,

P2SBB adalah organisasi nirlaba yang membina para petani sawit swadaya yang berkantor pusat di Jalan Singgalang, No 42, Pekanbaru, Riau.

Dalam pertemuan ini, diskusi berlangsung hangat dan mengalir, yang diawali presentasi tentang P2SBB oleh Ketua Umum DPP P2SBB, Harmen Yunan.

Dalam kesempatan itu, Harmen juga sempat menyinggung segera dibuatnya pengurus DPD I P2SBB Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Atas keinginan tersebut, langsung disambut positif oleh Kepala DPKP Provinsi Kaltara, Ir. Heri Rudiyono.

"Organisasi sawit seperti ini baru ada satu di Kaltara. Jadi kalau memang P2SBB, akan dihadirkan di Kaltara, tentu kita sambut dengan baik. Nanti akan kita bantu fasilitasi dengan para petani di sana," ujar Ir. Heri Rudiyono.

Dikatakannya, luas kebun sawit di Kaltara ada sekitar 500 ribu ha, dimana separuhnya merupakan kebun sawit mandiri.

Kemudian di Kaltara juga memiliki sekitar 20 Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) Food dan belum memiliki PMKS Non Food dan Refinary.

"Kita dari Pemprov Kaltara memang akan bangun PMKS Non Food Kapasitas 10 Ton per Jam sebagai percontohan di tahun 2025 nanti. Dan sekarang kita dalam proses persiapan," katanya.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan membangun refinary minyak goreng kapasitas 120 ton per day yang ditargetkan sudah dibangun tahun 2025.

"Kita sedang berupaya menyiapkan berbagai kesiapan menuju hilirisasi persawitan, untuk semua turunannya, yang akan dilaksanakan oleh koperasi," katanya.

Untuk itu, pihaknya terus mendorong para petani sawit mandiri yang ada di Kaltara untuk berkelompok. 

"Sejauh ini petani kita masih banyak berjalan sendiri-sendiri. Tak ada yang membina. Akibatnya sawit jarang dipupuk. Untuk itu, kalau memang P2SBB bisa hadir di Kaltara, tentu akan banyak membantu," tambahnya.

Disebutkan juga, luasan lahan untuk petani mandiri masih tersedia luas di Kaltara. Dan mereka mendorong sawit, karena pengelolaan sawit dinilai lebih mudah, jika dibandingkan dengan komoditi lain.

"Untuk petani kita berikan berbagai kemudahan. Bahkan bibit kita berikan gratis. Kita juga sedang membangun pembibitannya, agar bibit sawit mudah didapat," katanya. (rls)