Wow! Ternyata Ini Alasan UAS Mati-matian Dukung Wahid Jadi Gubernur. Semuanya untuk Umat...

UAS dihadapan tim kerja Abdul Wahid-SF. Hariyanto.

PEKANBARU, RIAURILIS.COM - Rabu, 25 September 2024, di sebuah hotel di bilangan Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Ustazd Abdul Somad (UAS) ikut berbaur dengan sejumlah tim kerja pemenangan Abdul Wahid-SF. Hariyanto.

Di hadapan mereka semua, UAS secara gamblang dan detail menjelaskan mengapa dia harus berpihak ke pasangan nomor urut 1 ini. 

Dan mengapa tidak ke dua pasang calon lainnya, Syamsuar atau Muhammad Nasir.

Kalaulah di rekam penjelasan UAS tersebut, lalu di upload di jejaring media sosial, maka bisa dipastikan akan viral atau fyp, atau istilah lainnya, akan tranding.

Lalu, semuanya pasti akan berguman: Oh, ternyata ini yang membuat UAS memilih BERMARWAH (singkatan dari Bersama Membangun Riau Wahid Hariyanto).

Namun, untuk menjaga agar situasi umat tetap kondusif, semua tim kerja yang hadir, termasuk Wahid dan SF. Hariyanto, cukup mendengar dengan seksama, tanpa ada rekaman. Hebat!

Dan lebih hebatnya lagj, sadar akan nama besarnya, dukungan UAS ke pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur tersebut, bukan gratisan. 

Tapi ia punya bargaining (tawar-menawar) besar, yang bukan kaleng-kaleng. Dan hebatnya, semuanya tidak untuk kepentingan pribadi UAS, tapi untuk umat.

Artinya, kalau posisi UAS memilih netral (tidak berpihak), maka bargaining ini tak akan bisa didapatnya.

Maka dengan segala konsekuensi terukurnya, ia memilih berpihak, dengan syarat dan ketentuan berlaku hitam di atas putih.

"Saya banyak ditanya orang, mengapa saya mendukung pasangan Abdul Wahid-SF Hariyanto sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. Inilah tiketnya. Jangan sampai tak ada hitam di atas putih. Saya mendukung itu ada poin-poinnya," kata UAS dalam kesempatan tersebut.

Apa itu? Ada 16 point yang diminta UAS, kalau pasangan BERMARWAH ini menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau. 

 

Berikut ini, poin-poinnya...

1. Membangun Islamic Center, sebagai pusat pengembangan pendidikan Al-Quran, mulai dari tingkat PAUD, TK Alquran, SD Alquran, SMP Alquran sampai Ma'had Aly, serta pusat study Qiraat. Dan sekaligus menjadi pusat pengembangan seni Alquran, seperti Taranum, Khat, Syarhil Alquran, Fahmil Alquran, Bahts Alquran dan lain-lain.

2. Membuat Institut Quran Riau sebagai pusat kajian Alquran Internasional Asia Tenggara dan pusat kajian literatur ulama Melayu.

3. Pengiriman putra putri Riau belajar ke Ahqaf University Yaman, Al Azhar University Mesir untuk belajar Fiqih Mazhab Syafii dan Ma'had Alquran Syubra dan Thantha Mesir untuk belajar ilmu-ilmu Alquran dan qiraat.

4. Pengangkatan guru agama (MDA dan Sederajat) dan guru ngaji setara dengan PNS atau dengan insentif yang layak. Dibuatkan kontrak dan diberikan honor layak.

5. Menyediakan insentif untuk penggali kubur, petugas memandikan jenazah, petugas kebersihan masjid, penggiat dakwah terutama dai di pinggir kota dan dai yang aktif membina masyarakat di pedalaman.

6. Pemanfaatan alumni timteng yang sudah pulang ke Riau. Di angkat menjadi tenaga pengajar, dijadikan penyuluh agama, dan berbagai bidang keagamaan lainnya. Dimasukkan P3K dan dijadikan PNS.

7. Optimalisasi peran Masjid Raya (Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Masjid Raya Nurul Wathan, Masjid Raya Maqari, Masjid Al Hidayah Gubernuran) untuk pengkajian kitab-kitab ulama klasik dan modern negeri melayu berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah, bermazhab Syafii dan bertasawuf sunni serta menjadikan objek wisata religi untuk mengenalkan budaya melayu.

8. Membuat kebijakan zakat potong atas untuk pembiayaan program-program kemaslahatan umat bersama support APBD.

9. Menertibkan aset-aset wakaf dalam wilayah BWI Provinsi Riau dan mengelola dengan baik.

10. Membantu meningkatkan kualitas infrastruktur dan SDM Pondok Pesantren dari dana APBD.

11. Membuatkan asrama untuk putra putri Riau, yang belajar di luar negeri, terutama di Mesir.

12. Membuat masjid atau merenovasi masjid/musala di daerah-daerah yang perlu keberadaan masjid.

13. Melakukan pembinaan terhadap imam-imam masjid untuk belajar ilmu-ilmu alquran menghafal alquran, dan mendapatkan sunnah alquran.

14. Melakukan pembinaan kepada para penggiat dakwah untuk memahami dan mengokohkan akidah dan amaliyaj ahlussunah wal jamaah.

15. Mengupayakan konversi dan konvensional menjadi syariah lembaga-lembaga keuangan di lingkup Pemprov Riau (BUMD).

16. Perhatian terhadap kehidupan anak muda, tidak rusak karena narkoba, LGBT, perzinaan, hidup hedonis, game online, pinjaman online dan penyakit masyarakat lainnya.

Dan poin-poin di atas, ditandatangani oleh UAS dan Abdul Wahid-SF. Hariyanto, sebagai bukti keinginan untuk mewujudkan permintaan UAS ini jika terpilih kelak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau 2024-2029.

Hebatkan? Semua bargainingnya untuk umat. Ini pentingnya keberpihakan dari seorang UAS.

Untuk itu, umat sudah selayaknya sepaham dengan langkah UAS mendukung Abdul Wahid-SF. Hariyanto, agar hasilnya bisa kembali ke umat, yang langsung dalam monitor UAS. Cocok?

Gayung bersambut, Abdul Wahid menyatakan bahwa ia bersama SF Hariyanto telah mendistribusikan poin demi poin tersebut di dalam komitmen politik, dan menyatakan sanggup untuk memenuhinya.

"Saya akan melakukan penandatanganan komitmen politik ini, sebagai bentuk dukungan beliau (UAS) terhadap kami. Oleh sebab itu, 16 poin ini akan kami pegang, dan Insya Allah akan kami realisasikan kalau kami diamanahkan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau," kata Wahid tegas. (rr1/rls)