P4 Sesalkan Kasus Oknum Jukir Vs Ojol di Panam, Agusman: Kita Tetap Profesional dan Proporsional

Juru Parkir Pekanbaru. (foto/istimewa)

PEKANBARU, RIAURILIS.COM - Kasus oknum jukir versus supir ojek online (Ojol) yang terjadi pekan lalu, di Jalan HR Subrantas Panam Pekanbaru, sudah menyita perhatian publik. Bahkan sempat viral beberapa saat kemudian. 

Betapa tidak, hanya gara-gara masalah sepele, berujung penganiayaan dan berakhir di balik jeruji besi. Oknum jukir yang menganiaya dan membawa senjata tajam (sajam), akhirnya diamankan Polsek Bina Widya Pekanbaru. 

Kasus ini tentunya menjadi pelajaran berharga ke depannya, supaya tidak boleh terjadi lagi. Karenanya, Perkumpulan Pengelola Parkir Pekanbaru (P4) akan hadir dalam memberikan pencerahan dan pembinaan, agar kasus serupa tidak pernah terjadi lagi. 

"Terus terang, sangat kami sesalkan. Kami sayangkan itu terjadi. Namun kami melihat ini secara profesional dan proporsional dalam penanganannya," kata Ketua P4 Agusman Sikumbang, Selasa (28/5/2024). 

Diakui, pekerjaan jukir tersebut merupakan pekerjaan mulia, karena berhubungan dengan jasa dan pelayanan. Sebaliknya juga, masyarakat juga dipastikan butuh pelayanan prima, tanggap dan murah senyum dari sang jukir. 

Tinggal lagi ke depannya, perlu peerbaikan pelayanan jukir kepada konsumen, sesuai SOP yang sudah ditetapkan Dishub Pekanbaru selaku OPD berwenang. Sebab, keberadaan jukir ini penting dalam penataan perparkiran di tepi jalan, plus sumbangan PAD bagi Kota Pekanbaru. 

"Kejadian kemarin itu oknum. Jadi, tidak bisa kita generalisir semua jukir bobrok. Masih banyak yang baik dalam pelayanan. Memang, ini perlu kita benahi lagi. P4 hadir untuk memberikan pembinaan ke arah yang lebih baik lagi," tuturnya. 

Lebih lanjut disampaikan, bahwa sangat diperlukan pembinaan yang matang kepada semua jukir. Bahkan dalam waktu dekat, P4 akan melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan semua pengelola parkir di Kota Pekanbaru, plus perwakilan jukir. 

Tujuannya, agar semua titik parkir dan jukir yang ada di Kota Pekanbaru, bisa bekerja dan berjalan sesuai aturan yang ada. Di satu sisi, masyarakat juga bisa paham dan mengerti, bahwa keberadaan jukir ini memang harus ada. Sehingga perlu dukungan semua pihak, agar parkir di Kota Pekanbaru tidak bermasalah lagi. 

"Ini akan kita rapikan lagi. Tentunya kita tetap berkoordinasi dengan Dishub dan pihak terkait lainnya, agar tidak ada lagi persoalan jukir dan parkir di Kota Pekanbaru. Kita inginkan parkir di Kota Pekanbaru jadi pilot project di Indonesia. Tidak ada lagi, jukir liar atau jukir yang meresahkan masyarakat," sebutnya.

Agusman juga mempersilakan kepada masyarakat yang ingin memberikan masukan dan saran, terkait perparkiran di kota ini, bisa melaporkan ke P4, atau mitra kerja yanglainnya. 

"Tentu kita butuh kritik membangun dan support penuh, demi kenyamanan masyarakat," harapnya.(rr1)