ROKAN HILIR, RIAURILIS.COM - Tokoh masyarakat Rohil pemegang kartu anggota PDI Perjuangan, H. Ujang Syahrin akan mendaftarkan dirinya sebagai Bakal Calon Bupati Rohil, Senin (29/04/2024) hari ini.

Pendaftaran akan berlangsung di kantor DPC PDI Perjuangan Rokan Hilir, yang beralamat di Jalan Kecamatan, Bagansiapiapi, Rokan Hilir.

Menariknya, putra Ujang Syahrin, Dr Muhammad Maliki, M.K.M juga sudah mendaftar sebagai Balon Bupati Rohil di partai yang sama, beberapa hari sebelumnya.

Ditanya hal tersebut, pria 59 tahun ini optimis akan mendapatkan dukungan penuh partai, karena ia memang kader, yang kartu keanggotaannya langsung diteken oleh Ketum Umum PDI-P, Mengawati Soekarno Putri, sejak tahun 2022 lalu.

"Anak saya Maliki kan bukan kader PDI Perjuangan. Beda dengan saya, yang memang kader langsung. Artinya, potensi yang akan didukung, tentu saya sebagai kader langsung," katanya berdiplomasi.

Ia juga mengungkapkan, siapa saja boleh dan berhak untuk maju di Pilkada Rohil 2024 nanti, dan semua ini masih rangkaian dari sebuah proses demokrasi.

"Landasannya nanti kan survei. Kita lihat nanti siapa yang lebih unggul. Dari situ nanti baru kita menentukan sikap. Terpenting kita ikuti dulu proses ini secara demokrasi dan konstitusional," tambahnya.

Menariknya, pria dua cucu yang biasa dipanggil dengan sebutan Ujang Leno ini, mengaku kalau memang harus berlawanan dengan putranya tersebut, ia tak gentar.

"Jika memang harus kita berkontestasi bersama, saya rasa sah-sah saja karena anak saya punya barisan masa tersendiri dan sudah membentuk relawan sejak 2 tahun lalu," bebernya penuh percaya diri.

Maliki yang dihubungi terpisah, mengaku sudah mengetahui langkah politik ayahnya tersebut, yang juga mendaftar ke PDI-P sebagai kandidat Balon Bupati Rohil.

Dikatakannya, ayahnya tersebut adalah sosok yang bijaksana di dalam keluarga, yang selalu mengedepankan komunikasi setiap mengambil keputusan.

Oleh sebab itu jika ayahnya maju di Pilkada Rokan Hilir, ia menilai sangat pantas karena menurut pengetahuannya ayahnya tersebut bukan orang baru di perpolitikan Rokan Hilir.

"Beliau sudah sejak 2006 mendampingi Pak Anas Maamun jadi Bupati Rokan Hilir hingga Pak Anas duduk sebagai gubernur 2013 lalu," kata Maliki yang diketahui merupakan kader Partai NasDem.

Saat itu, sambungnya, ayahnya tidak hanya sebagai tim sukses semata tetapi juga sekaligus pengumpul masa yang ulung. Jadi jika ayahnya maju di pilkada tentu hal yang sangat wajar.

"Tetapi kita juga harus realistis tidak mungkin keduanya akan maju. Oleh sebab itu kita akan lakukan survei 2 kali di bulan Mei dan di bulan Juli mendatang untuk melihat siapa yang lebih diminati masyarakat untuk menjadi pemimpin kedepannya di Rokan Hilir. Dari situ nanti baru kita bersikap," tandas Maliki. (rr1)